Tips Menyimpan ASI Perah di Rumah |
Namun,
seringkali kita menemui berbagai hambatan saat menyusui. Kalau pengalaman saya
dulu, aktivitas menyusui ini seringkali terhambat karena harus bekerja atau
adanya kegiatan yang membuat saya harus keluar rumah tanpa membawa si Kecil.
Solusinya, saya harus rajin memompa serta menyimpan persediaan ASI perah
(ASIP), baik di rumah atau di kantor.
Apa ada Ibu
yang mengalami hal yang sama seperti saya? Nah, kali ini, saya ingin membagi
beberapa tips nih, agar ASIP yang Ibu simpan tetap terjaga kualitasnya. Yuk,
kita simak bersama, Bu!
Selalu pastikan pompa ASI dalam
keadaan bersih
Sebelum memerah
ASI, sebaiknya selalu pastikan bahwa pompa ASI yang akan Ibu gunakan sudah
dalam keadaan steril. Caranya adalah dengan mencucinya dengan sabun serta air
hangat kemudian bilas hingga benar-benar bersih lalu disterilisasi.
Gunakan kantung plastik khusus untuk
menyimpan ASI
Setelah Ibu
memompa ASI, tuang ke dalam kantung plastik khusus untuk ASI perah, kemudian
tandai tiap plastik tadi dengan tanggal pemerahan. Ingat ya, Bu. Gunakan
plastik khusus untuk menyimpan ASI yang bisa Ibu dapatkan di apotik atau toko
perlengkapan bayi terdekat. Tidak mahal kok, Bu. Harganya sekitar Rp40.000
dengan isi 20 sampai 30 per kotak.
Atau ibu juga
bisa menggunakan botol kaca khusus untuk menyimpan ASIP. Walau harga
persatuannya lebih mahal daripada kantung plastik, tapi lebih ramah lingkungan
dan bisa digunakan kembali. Saran saya, untuk membelinya coba cari di online
shop.
Simpan di dalam lemari pendingin
Jika ASI sudah
dimasukkan ke dalam kantung plastik dan sudah ditandai dengan tanggal
pemerahan, kini Ibu tinggal menyimpannya di dalam lemari pendingin dengan
ketentuan serta ketahanan seperti berikut:
Lalu,
bagaimana cara yang tepat untuk menghangatkannya sebelum diminum oleh si Kecil?
Supaya lebih jelas, silahkan simak cara-cara berikut:
Hangatkan ASI yang sudah disimpan paling
lama
Agar kualitas
ASIP tetap terjaga, sebaiknya tetap ikuti prinsip First
In, First Out (FIFO)
ya, Bu. Jadi, ASIP yang pertama kali masuk, harus keluar pertama kali juga.
Oleh sebab itu, hangatkan ASIP yang paling lama disimpan dengan cara :
1. Jika ASIP
simpanan Ibu masih dalam keadaan beku, pindah ASIP dari freezer ke bagian kulkas bawah selama satu
malam sebelum disajikan. Setelah itu, keluarkan dan biarkan di suhu ruangan
selama 1 hingga 2 jam baru kemudian dihangatkan dengan merendam plastik/botol
menggunakan air hangat.
2. Apabila
ASIP tidak dalam keadaan beku, Ibu bisa langsung mengeluarkan simpanan ASIP dan
biarkan di suhu ruangan selama 1 hingga 2 jam, kemudian hangatkan dengan
merendam plastik ASIP dengan air hangat.
Saat
menghangatkan ASIP, pastikan air yang digunakan untuk merendam tidak terlalu
panas agar suhu ASI tetap terjaga dan si Kecil bisa menerimanya ya, Bu.
Jangan menggunakan microwave
Ini karena
ASIP yang dipanaskan di dalam microwave bisa berisiko mengakibatkan
susu menjadi terlalu panas bahkan dapat merusak kandungan nutrisi pada ASI.
Pada umumnya,
ASIP yang disimpan baik dalam keadaan beku ataupun tidak memiliki kecenderungan
untuk berubah warna maupun bau. Jika ASIP yang Ibu simpan seperti berubah
warna, misalnya menjadi biru, kuning, kecoklatan atau oranye, jangan khawatir
Bu, Hal tersebut wajar dan tidak berbahaya karena perubahan warna ini
terpengaruh oleh makanan ataupun minuman yang dikonsumsi oleh Ibu sebelum
memerah ASI.
Nah, supaya
lebih pasti, jangan ragu untuk terus rajin mencari informasi lebih lengkap
seputar ASIP ini ya, Bu. Selamat mencoba!
Baca juga :
0 Response to "Tips Menyimpan ASI Perah di Rumah"
Posting Komentar