Bermain Air yang Aman dan Menyenangkan |
Bu, sebagian
besar anak-anak memang suka bermain air. Hanya saja, tidak semua permainan air
aman dilakukan. Nah, berikut ini saya akan berikan tips bermain air yang aman
sekaligus menyenangkan untuk bayi usia 1-12 bulan. Kita baca sama-sama yuk, Bu.
Ajak Bermain Saat Mandi
Cara yang
relatif aman adalah dengan mengajak si Kecil bermain air di sela-sela aktivitas
mandinya. Hal tersebut dapat dilakukan saat ia berendam di ember, bak mandi,
atau kolam renang balon khusus anak-anak.
Apabila sudah
siap, permainan bisa dimulai dengan peluk si Kecil dari belakang kemudian
angkat beberapa sentimeter di atas bak mandi sehingga hanya telapak kakinya
yang menyentuh air. Dari situ akan terlihat bahwa secara otomatis ia melakukan
tendangan-tendangan kecil yang menciptakan cipratan-cipratan air dengan kakinya
sendiri.
Setelah itu,
Ibu bisa memasukkan si Kecil perlahan ke dalam bak mandi. Lalu letakkan
beberapa mainan dari karet yang bisa menyemprotkan air ketika dipencet. Pilih
mainan karet yang berbentuk binatang yang memang hidup di air. Dengan demikian,
sesi bermain si Kecil pun bisa diisi dengan pengenalan binatang laut. Pasti si
Kecil senang sekali!
Jangan Bosan Mengulang
Bosan dengan
aktivitas ini? Kadang memang terbersit rasa itu, Bu. Namun, melihat si Kecil
senang bermain air membuat saya semangat untuk mengulangnya berkali-kali.
Apalagi mengingat permainan ini sangat baik untuk tumbuh kembangnya.
Pasalnya,
setelah ia menyadari bahwa melakukan tendangan kecil menimbulkan percikan air,
rasa ingin tahunya pun tumbuh semakin besar. Ia akan mencoba untuk melakukannya
lagi hanya untuk melihat perbedaan apa yang mungkin terjadi. Dalam tahap
eksplorasi ini, melakukan tendangan kecil dapat melatih fleksibilitas si Kecil,
serta memungkinkan otot-otot dan sendinya bergerak dengan mudah melalui
berbagai gerakan.
Berikan Nutrisi Seimbang
Bermain dalam
air akan membuat saraf dan otot si Kecil berkembang. Jika dilakukan
secara rutin, semua bagian tubuhnya akan terlatih walaupun secara teknis belum
sempurna. Proses tumbuh kembangnya ini juga perlu didukung dengan nutrisi yang
seimbang. Saat si Kecil berusia 6 bulan, ia sudah mulai bisa mengonsumsi MPASI,
pastikan menu yang Ibu sajikan bergizi ya.
Dulu, menu
MPASI yang pertama kali saya berikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya adalah
bubur yang terbuat dari buah-buahan. Namun, saya sering kerepotan kalau harus
membuat bubur tepat sesaat sebelum waktunya makan. Oleh sebab itu, saya membuat
bubur buah dalam jumlah banyak, lalu dimasukkan ke dalam wadah tahan beku
bertutup, misalnya wadah pencetak es batu yang sudah dibersihkan. Setelah itu,
baru saya simpan ke dalam freezer.
Jika waktu
makan telah tiba, saya tinggal menghangatkan buburnya saja, deh. Perlu diingat,
jangan menyimpan makanan bayi lebih dari satu bulan di dalam freezer agar kandungan nutrisinya tetap
terjaga. Sebab itu, saya hanya membekukan makanan untuk satu hari, yaitu tiga
porsi makan. Satu lagi, jika memang punya waktu leluasa, saya tetap menyarankan
sebaiknya segala jenis makanan dibuat langsung sebelum makan oleh si Kecil ya,
Bu.
Bagaimana, Bu?
Saya berharap tips tersebut bisa menginspirasi Ibu di rumah. Jika Ibu punya
cerita yang lebih menarik, jangan lupa share di sini, ya. Selamat bermain dengan si
Kecil!
Baca juga :
0 Response to "Bermain Air yang Aman dan Menyenangkan"
Posting Komentar